"Rekaman mental kita dapat memicu motivasi atau malah menjerumuskan dalam kepurukan. Temukan bagaimana peristiwa sederhana bisa menjadi
NLP menawarkan pendekatan bermanfaat untuk membantu guru mencapai keseimbangan antara hati dan pikiran dalam mengajar.
Optimisme berlebihan dan tak henti-hentinya dalam menghadapi kesulitan mungkin lebih banyak bahaya ketimbang kebaikannya.
Teknologi berpikir demikian majunya, sayang belajar berpikir tidak diajarkan di kurikulum sekolah kita. Akan lebih asyik pelajaran berpikir diajarkan.