Nyai Perhatikanlah cara dia memanjakan hati bagaimana dia menggelorakan jiwa kemanakah arah belaian dan hembusan hasratnya jagalah dia
Ketika janji itu kau seberangkan lewat titian samudera Saat itu kau telah memiliki cintaku yang sesungguhnya Kejujuran bisik hatimu adalah matahari
“Ahh….maafkan aku ibu….”ditariknya napas yang panjang , sambil perlahan di kuatkan keyakinannya akan cinta yang akan menyambutnya. Lamat-lamat terden
Walau penyadaran akan apa yang terjadi adalah yang terbaik dari-Nya, namun ketakpercayaannya pada Ragawi selalu saja menyusup relung hatinya. Mengapa
“Yaaah …, aku harus tetap melangkah melanglang batas jiwa yang selalu terpana pesonamu…., terlalu muluk bila aku berdiam di keramaian cintanya, berhar
[caption id="attachment_80492" align="alignleft" width="300" caption="gambar dari : http://onlyoneearth.files.wordpress.com/2009/07/embun.jpg"][/capti
[caption id="attachment_74615" align="alignleft" width="306" caption="pinjem google"][/caption] kemarin....... kuurai benang-benang rindu ku
Nyai ....... Mendekatlah ... Duduklah tepat ditatapan rinduku Aku ingin ada di hitam bola matamu, bermukim disayunya Biar leluasa mengemba
Bulan pucat diatas langit.Cahaya peraknya begitu indah terbias di bentangan permadani hitamnya malam.Harum lembut bunga cempaka seperti pelengkap semp
sungguh.... Ingin aku tuliskan puisi terindah buatmu .... kukurim lewat pelangi hari ini.... kala gerimis usai dan mentari bertahta lagi....
Senandung itu memikat sukmaku.. getar indahnya menyusup lembut ......membius jiwaku... Langit seperti berpihak pada Magma...mendung disertai
Rindu masih pandangi puncak-puncak cemara . Dibiarkannya kaki nya basah oleh bening air yang mengalir membelah hutan cemara itu. Sesekali tersungg
Ku mencoba mengatur getaran jantung yang berdegup keras tak teratur, kutata setiap helaan nafas tetap dalam tarikan tenang. Tak bisa kupungkiri kehadi
Ada hembusan angin membelai lembut menelusuri pori Ketika jendela itu kubiarkan terbuka Semilirnya melambaikan gamis putih yang terjurai pasrah A
Nyai……….. Ketika kau datang di ruang hati Kau penuhi setiap kekosongan dengan semerbak mewangi Kaupun melukis bentuk keindahan rasa di dindingn
Sepulang dari shalat berjamaah di masjid, Ramadhan tidak seperti biasanya langsung makan, tapi mengajak istri dan kedua putra putrinya untuk berkumpul
Marhaban yaa Ramadhan….. Marhaban yaa Ramadhan… Sahabat-sahabat tercinta dan Allah Muliakan Sebelum ruangan rindu datang memeluk Sebelum jembatan
Aku kenal kamu, tak banyak yang kuperhatikan Kamu orang yang punya watak, punya kekuatan tersendiri dalam dirimu Dan ada sesuatu yang lain di kehidu
“Bila hari ini ada kasih sayang, hindarkan dari suatu pengharapan yang berlebihan, biar terbebas dari benci dan dendam, bila esok kau temukan ketulusa
Tak yakin untuk kuyakini Aku ada disampingmu, berdua saja Saling tatap, saling mengungkap Saling bertanya, saling bercanda Kucoba meraba alur c