Kau tahu namaku, terukir di bibirmu, namun, kau tak tahu kisah di baliknya.
Kan ku abadikan namaku dan kenangan kita di atas kertas. Bila aku terbang mengudara karena desiran angin, cukup kau pinta pada langit
Keadaan orang tua dan pencerminanya terhadap anak-anaknya
Prambanan itu namaku candi mashur dari seribu kisah asmara sang dewi
Kisah cinta tidak akan pernah lengkap tanpa patah hati
Intuisi, gerak hati-batin-ku Yaitu menebar semangat Ajak sesama untuk maju
Di setiap tetes air hujan engkau memanggil namaku, mengirimkan pesan kepada awan, menyatakan kerinduan pada burung camar yang beterbangan. Aku mendeng
![[Fiksimini] Namaku Lutz](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/crawl/57443db224a9d51c638b4567.gif?t=o&v=410&x=225)
Namaku Luthz. Bukan Luther, bukan Lucifer bukan juga Lutung. Apalagi Lulung. “”Eiitzz,,,salah nyebut!” Cukup Luthz saja . Biar tidak panja
Siang ini dilaman Medsosku, ya lamanku ada yang ad bukan teman atau saudara " tolong invite PINku butuh uang nieh" gambar cewek cantik itu menggoda im
Biyuh biyuuuh, sejak pagi2 tadi sulit sekali logging kompasiana, apa karena ini hari jum'at pahing apa ya ? Ber-kali2 , setelah id kumasukkan, eh
Ada banyak hal yang seharusnya dilakukan Tapi tak kulakukan Ah harusnya kulakukan Hmmm.... Setelah beberapa detik merenung Akhirnya kusadari K
kembali, kurebahkan masa lalu yang memar digeluti kecemasan dan runtuhan usia yang tanggal dari almanak. malam pun abadi pada kedinginan s
Waktuku kecil, kau juga kecil waktuku besar, kau pun ikut besar Mengapa, sesudah besar aku bisa dipanggil dengan sebutan kau, dan kau kadang
[caption id="attachment_126681" align="alignright" width="274" caption="image.tempointeraktif.com"][/caption] BENTO. lagu dan lirik Iwan Fals. N
