Pertama, aku mendaftar di Kompasiana. Itulah kejadian besar pertama. Gara-gara mendaftar di Kompasiana aku jadi menggila. Biasanya nulis satu artikel
Apakah anda pernah jengkel atau sakit hati dengan akun tertentu para Kompasianer? Rasanya kemuakan anda pada mereka sudah sampai diubun-ubun. Lalu
Saya bergabung Kompasiana baru tempo hari (21 Juni 2012) Tapi begitu saya meluncurkan tulisan pertama, sebagai salam pekenalan, sontak banyak yang m
Semakin saya beriman pada sebuah agama, Semakin saya sulit menerima semua manusia tanpa justifikasi moral Tapi semakin saya tidak beragama, Semakin
Bagaimana cara menulis Tuhan dengan benar? Bubuhkan kererangan subjek didepan atau dibelakang kalimat. Contoh: "Bagi saya Tuhan itu benar-benar
Meskipun saya baru bergabung tadi malam sebagai Kompasianer, Tapi saya sudah merasakan sesuatu yang aneh disini. Sepi Padahal ini situs, bila meruju
Saya belum pernah melihat ada dialog cerdas tanpa berani bodoh Dari keberanian tampak bodohlah muncul banyak pertanyaan original dan spontan Dari ke
Media Sosial, Nabi Baru yang Misterius. [caption id="attachment_146749" align="aligncenter" width="630" caption="Apakah kita mau menjadi anggot