Dalam murkanya, angin tetap berharap, Bahwa keserakahan manusia akan berhenti sekejap.
Ketika sang singa haus akan kuasa, Lidahnya akan kering oleh darahnya sendiri.
Murka, api yang menyalaDalam hati yang terlukaMembakar segala yang adaMenghancurkan segala yang baikMurka, badai yang mengamukMenghantam segala yang a
Saat murka padamu, bagai Badai Gita, Menerjang hati dengan amarah yang membara.
Saat murka padamu, bagai Badai Gita, Menerjang hati dengan amarah yang membara.
Resah, adalah kegalauan hati saat mengalami hal-hal diluar ekspektasi
Namaku Muak Tempat serapah menyampak Kami muak! Kami muak! Begitu teriak hinggap hingga telinga pekak
Ampuni hamba Ya Rabb. Atas segala alpa dan khilafku.
Kabar Buruk di kehidupan sehari kita maupun di TV Radio Koran Internet Apakah semua karena kehendak Tuhan
Bagaimana dengan bayi di rahimku?
Akibatnya ? Jangan-jangan Tuhan akan memerintahkan awan-awan, supaya jangan turunkan hujan ke atas bumi.
Kini, tak ada lagi bentangan permadani hijau, Kotaku menjelma jadi wahana dan istana megah
Ku bersabar coba meredam rasa benci, Minta penjelasan masalah yang terjadi. Dia bingung mengapa ku bisa lupakan, Atas kejadian yang baru saja
Mengeluh adalah pekerjaan si lemah mental dan menjauhkan rejeki
Apakah kebohongan akan selalu menyelamatkan? Terkadang murka Tuhan pun tidak selalu sebagai hukuman, namun hadir sebagai pendidikan.
Sengketa jiwa memendam Sukma, Galauan hati berontak murka. Lihat polah tingkah yang jumawa, Menindas hati yang tak berdaya
alam dan rentetan petaka ulah manusia
Kita membuangmu Kita menjerumuskanmu Sungguh, kau menjijikan
Suatu hari saat kau pergi bebas terasa menyapa diri ini ringan tubuhku seperti menari