Terkadang kita lupa... Kesehatan mental bukan cuma butuh waktu, tapi juga perhatian. Yuk, cari tahu caranya di sini
Tingkatkan produktivitas kerja dengan prioritas harian, hindari multitasking, gunakan teknik Pomodoro, dan istirahat terjadwal!
Lantas, apa penyebab seseorang melakukan multitasking? Mengapa banyak orang tetap melakukannya? Bagaimana dampak multitasking terhadap kinerja otak?
Multitasking sering diartikan sebagai kemampuan untuk mengerjakan lebih dari satu hal dalam waktu yang bersamaan.
Apakah multitasking benar-benar menurunkan IQ? Temukan bagaimana cara mengelola waktu dan fokus untuk hasil yang optimal!
Butuh HP untuk kerja yang mendukung produktivitas? Cek 5 rekomendasi ponsel terbaik dengan performa tinggi untuk menunjang pekerjaan sehari-hari!
Mau kerja ribet karena harus multitasking, tapi kalau tidak kerja malah lebih ribet. Terus gimana?
Dari sudut pandang ilmiah, multitasking bukanlah solusi yang efektif untuk menyelesaikan berbagai tugas secara bersamaan.
Smartphone memang praktis, tapi nggak semua tugas enak dikerjakan di sana. Yuk, bahas tugas-tugas yang lebih baik tidak dilakukan di smartphone
Perihal dunia kerja memang menarik untuk terus dikaji lebih lanjut. Belakangan ini kita sering mendengar lingkungan kerja yang "toxic".
Pernah ngerasa kayak superhero yang bisa multitasking? Keren, kan? Tapi, tunggu dulu. Ada mitos besar di balik multitasking yang perlu kita bahas.
Dalam kesibukan, aku menemukan, Kebahagiaan dalam multitasking yang menantang.
Sudah saatnya kita mengakui bahwa multitasking bukanlah jawaban untuk meningkatkan produktivitas.
Artikel ini mengungkap bahwa multitasking menurunkan kualitas pekerjaan. Temukan mengapa fokus pada satu tugas dalam satu waktu lebih efektif.
Multitasking itu keren? Wah itu salah kaprah!. Ini risiko multitasking dan cara mengatasinya
Tapi sebenarnya, sulit untuk menganggap itu sebagai suatu kebanggan
Multitasking telah menjadi istilah yang sering diucapkan dalam dunia modern, dianggap sebagai keterampilan yang vital untuk mengatasi tuntutan pekerja
Multitasking membuat kita cenderung terjebak dalam produktivitas semu yang pada akhirnya menjadi burnout.
Di era serba cepat dan serba instan seperti saat ini, tak jarang kita terjebak dalam ilusi produktivitas.
Kalau karyawan sudah terlalu sering hitung-hitungan, sebaiknya apa yang perlu dilakukan oleh pemimpin? Beri insentif cukup atau cari karyawan baru?