Novel Muhammad Subhan Hari sudah hampir sore. Tapi belum juga ada tanda-tanda orang akan menjahitkan sepatu atau sendal mereka yang rusak. Benarlah
Oleh Muhammad Subhan Tidak enak tinggal di daerah dengan potensi bencana besar seperti Sumatera Barat. Tapi apa mau dikata, ini sudah tanah k
Oleh Muhammad Subhan Zainuddin Labay El Yunusy lahir tanggal 12 Rajab 1308 Hijriyah atau pada tahun 1890 Masehi di sebuah rumah gadang di Jalan Lub
Novel Muhammad Subhan Latihan Pramuka sore itu memang sangat melelahkan. Peluh mengucur di seluruh tubuhku dan bajuku basah. Malamnya aku merasakan
Oleh: Muhammad Subhan Wakil Ketua Dewan Pers Leo Batubara ketika berbicara dalam seminar Hari Pers Nasional (HPN) 2009 silam bertempat di Hotel Cen
Oleh: Muhammad Subhan Di kalangan mahasiswa ada gurauan yang cukup relevan. Kata mereka, gadis-gadis yang baru jadi mahasiswa menganut prinsip “sia
Novel Muhammad Subhan 21 KACU PRAMUKA Suatu hari di Sabtu pagi, dua orang anak laki-laki dan seorang anak perempuan berseragam Pramuka masuk ke
Novel Muhammad Subhan Kami menempati sebuah rumah kontrakan di Kruenggeukueh, dekat pasar, dekat pula kantor pos. Di depannya puskesmas. Deretan ru
Novel Muhammad Subhan “Kalian dari mana saja?” tanya Ibu. “Main layangan di pantai Bu,” jawabku. “Iya Mak Cik, Agam ikut saya ke pantai, m
Novel Muhammad Subhan 20 RUMAH BARU SEKOLAH BARU Aku menemui Din Patuk di rumahnya. Anak itu sedang menggulung benang layang-layang. Sekarang m
Novel Muhammad Subhan 18 LULUS SEKOLAH Kepergian Darmawi yang tidak disangka-sangka itu sangat memukul batinku. Itulah pertama kali aku melihat
17 SI JAGO GAMBAR TELAH TIADA Ketika aku duduk di bangku kelas enam, Darmawi sahabat karibku yang dikatakan orang sebagai anak idiot itu jatuh sak
16 IBU BERJUALAN KUE Bekerja sebagai tukang sol sepatu tentulah tidak menjanjikan. Rezeki pun rezeki harimau kata orang. Kadang ada, kada pula tid
Novel Muhammad Subhan 14 SEKOLAH LAGI Setahun sudah aku menganggur hingga akhirnya bapak memasukkan aku ke SD Negeri 1 Lhokseumawe. Sekolah itu
Novel Muhammad Subhan 14 SEKOLAH LAGI Setahun sudah aku menganggur hingga akhirnya bapak memasukkan aku ke SD Negeri 1 Lhokseumawe. Sekolah itu
Novel Muhammad Subhan Lusa lebaran tiba. Jemaah yang melaksanakan salat tarawih di masjid tetap ramai, terutama anak-anak seusiaku. Sekali-sekal
Oleh Muhammad Subhan Seolah berkelana kesana kemari celanadalam itu merasa lelah ia begitu rindu ingin pulang “memang apa yang ingin kau laku
13 MALAM TAKBIRAN Tanpa terasa tujuh bulan sudah kami menempati rumah kontrakan di Kampung Jawa Lama yang tak jauh jaraknya dari laut itu. Secara
Novel Muhammad Subhan Tapi itu adalah kenyataan. Din Patuk sudah mendapatkannya. Dia mengantongi uang itu. Lalu mencari lagi, mengorek-ngorek tanah
Novel Muhammad Subhan 12 MENCARI UANG RECEH Bapak akhirnya bekerja. Menjahit sepatu. Bapak mendapat tempat di sebuah gang di samping pertokoan