Diapit sebuah meja. Menduduki sekian bangku. Di warung kopi. Persis ketika beberapa jenak menjelang pagi. Kita menjadi lajang-lajang yang seperti bica
[caption id="attachment_87468" align="alignleft" width="256" caption="Cover buku antologi puisi: Tsunami Kopi (Gbr: Istimewa)"][/caption] Sebagian