Hirup-pikuk ritual sosial tahunan itu datang lagi. Dalam rentang waktu terbatas, jutaan orang berebut ruang di jalanan sepanjang beribu-ribu kilometer
"Boi, lebaran mudik nggak?" Zurai, perempuan asal Kelumbi Bangka Belitung itu menepuk bahuku. Kutenggak segelas sirup warna hijau saat terdengar adzan