Apa jadinya jika permainan tradisional sederhana seperti Tengge-Tengge ternyata menyimpan manfaat besar untuk perkembangan motorik anak?
Seiring berjalannya waktu, cara bermain anak mengalami perubahan yang signifikan.
Anak usia dini adalah anak yang masuk pada rentang usia 0-6 tahun. Sesuai dengan pasal 28 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20/2003 ayat 1
Perkembangan motorik anak usia dini sangat penting karena anak masih memiliki keberanian yang lebih dibandingkan ketika dewasa.
Ini membantu kita agar lebih mengetahui bahwa pertumbuhan dan perkembangan itu berbeda
Edukasi kegiatan sensory class mengusung tema “Merah Putih Indonesiaku”
Implemantasi Permainan Tradisional Egrang Menggunakan Multiple Intelligences
Dari salah satu kegiatan mpls yaitu program "Outbound" acara yang telah di susun dari kami mahasiswa kkn universitas negeri malang.
Sekarang jangan khawatir lagi jika si Kecil bermain bebas di alam
Perlombaan membuat kreativitas hiasan kelas
Kegiatan ini sangat membantu anak-anak dalam berbagai aspek perkembangan anak.
pembelajaran APE untuk meningkatkan motorik dan kemampuan anak usia dini
Mengenali Dampak Kelumpuhan Otak Terhadap Perkembangan Kognitif Anak
Ekesperimen Sains sederhana yang menarik dan edukatif untuk anak usia dini yaitu balon mengembang tanpa di tiup !!
Jangan buang bahan bekas yang ada di rumah, kalian dapat memanfaatkan barang bekas untuk dijadikan sebagai media permainan anak.
Anak usia dini merupakan anak yang berada pada masa keemasan atau “Golden Age”.
Bermain Origami Untuk Melatih Motorik Dan Perkembangan Kognitif Pada Anak
egiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang baik perorangan maupu
"Anak saya tidak bisa menulis", jika ada orang tua yang mengalami hal serupa, kegiatan "Tarian Jari Menuju Cerdas" akan sangat membantu! Yuk simak!
PMM Gelombang 6 Kelompok 39 melaksanakan program kerja terakhir yakni pembuatan kolase dari limbah cangkang telur di TK IT Ya Bunayya, Desa Ngroto