Terkadang perasaanmu membantumu untuk mengelabui rasa saayangmu padanya, hingga kau terdiam membisu bagaikan batu.
Tiga perempuan itu---Des, El dan En, tertawa terbahak-bahak. Menertawakan kebodohan Geni.Sementara Lily masih duduk meringkuk tanpa suara. Menyaksikan
Sinkronisasi sistem yang dilakukan Aquila menampilkan galat besar yang sesungguhnya. Jiwa Nebula meronta dan berlepas dari kekang tubuh En. Kode-kode
El tersenyum. Hidungnya terlalu tajam untuk tidak membaui adanya ketidakberesan. Sinyal-sinyal di sekujur tubuhnya sedemikian peka. Sangat terlatih. B
Setelah menerima tantangan Daisy untuk menjadi Nyai, aku diberi privilese untuk menghuni satu-satunya Royal Suite Room dalam The Good Hell. Yang tentu
Alih-alih menyegarkan, debur ombak di pantai ini terdengar bagai genderang yang memprovokasi peperangan.Aku mengeja napas. Pikiranku mengembara menuju
Riak-riak masa lalu yang butuh penebusan. Petir berpendar di runcing tatapannya, yang tidak pernah sepi oleh kerumunan ambisi."Nebula, kamu yakin mere
Tertangkapnya lelaki bernama Geni di apartemen tersembunyi malam itu membuat keadaan kian merumit. Ditambah kehadiran Lily. Yang masih sepupu dekat El
Aku menggumam gentar gemetar tak berkesudahan. "Mimpi itu nyata ... mimpi itu nyata ... mimpi itu nyata ... nyata ... nyata ... nyata ..."Tremor menja
Seperti biasa, aku memotret senyummu, kelak aku akan menyimpannya. Semoga bisa bertahan lebih lama. Biasanya kedaluwarsa dalam beberapa hari. Tapi sep
Untuk kesekian kalinya Nyonya Besar merasa dipecundangi.El.Perempuan itu telah beberapa kali mangkir dari kesepakatan yang telah mereka buat. Se
Lelaki itu menghidu udara dalam-dalam. Dadanya terasa penuh. Ia tahu, sewaktu-waktu maut akan datang menjemputnya. Kapan saja dan di mana saja. Maut y
Sudah lama aku tidak mengalami mimpi yang mengerikan. Bahkan kali ini, terasa begitu nyata dan mendebarkan.Dengan ingatan samar, aku mengeja satu per
- ElfatKartu berisi pesan absurd itu terselip di sapu lidi yang biasa kugunakan untuk mengebuti kasur kucing peliharaan Tuan. Pesan itu untukku. Di ba
Teras Rumah, Pukul 06.00,Randi tengah merapikan kemeja dan celana panjangnya, rambutnya dibiarkan begitu saja tanpa disisir terlebih dahulu, sementara
Aku akan menceritakan pengalamanku di kosku tersayang, yang dimana aku saat ini masih anak yang baru masuk kos. Yah bisa dikatakan pendatang. Dan disa
Aku mau kau tak memaku sembilu sakit di dadamu itu mengendapkan pilu Kau tahu? degupmu dalam debar seperti sukar menghela dengan sengal ta