Pagi. Seperti biasanya pagi. Hanya berbeda sedikit, sebab pagi ini ada kamu yang menemani. Sayangnya hadirmu pun tak menjadikan aku sempurna terbangun
(1) Masa itu indah sekali --- kami kuliah di Fakultas Ekonomi, universitas yang baru dinegerikan. Hati sangat berbahagia menyusuri jalan utama di kot
[caption id="attachment_138947" align="aligncenter" width="368" caption="Kegagahan Serdadu Kolonial --- Kekejaman Kapitalis dan Kolonialis --- Ke-arif
[caption id="attachment_138559" align="aligncenter" width="250" caption="Kebugaran Tubuh dan Fantasi adalah Unsur penting dalam Mbangun Tresno."][/cap
[caption id="attachment_135213" align="aligncenter" width="560" caption="Nyonya Ratri, wanita mandiri, wanita kaya harta, dan kaya gagasan -
[caption id="attachment_132867" align="aligncenter" width="298" caption="Nyonya Ratri membahagiakan Sahabatnya dengan berbagai Hadiah dan Kenangan. Ba
Bagi Ratri tiada hari tanpa kesibukan mengembangkan ide --- ia mengigit pangkal pensilnya, ia baru saja memasang foto “Max” --- Sang Kekasih di bid
“Jeng, Ramina --- kabare ?” “Mene Ram --- aku kangen” Memang telah lama juga mereka tidak berjumpa, sejak berpisah dari perjalanan panjang ke B
[caption id="attachment_128838" align="aligncenter" width="400" caption="Peliharalah Tubuh dan Romantisme --- kiranya Kesehatan Tubuh dan Jiwa pun sen
[caption id="attachment_126049" align="aligncenter" width="300" caption="Nyonya Ratri pun selalu tergugah Inspirasinya setiap kali mendengarkan Pembac
“Pak Martin saya tunggu ya --- di Kopitiam” Orang berlalu lalang, yang selalu menjadi perhatian Nyonya Ratri adalah prilaku ceria para remaja, pasang-
Maya dapat kesempatan mencurahkan isi hatinya pada Ustadzah Munawaroh --- mereka duduk di serambi Masjid, setelah pengajian Tafsir dan Fikih. Maya mer
Makan pagi bertiga --- mereka bergembira, bergurau, dan ini……….kepandaian Markus meengumpan dengan cerita-cerita kocak, konyol dan rada-rada menggoda.
Dokter Dumadi Sugeng menganjurkan agar masuk Program Rehabilitasi di Nutug --- dalam keputusan asa bapak dan ibu memutuskan menurut nasehat Guru Ngaji
[caption id="attachment_116881" align="alignleft" width="300" caption="Hari boleh mengalami Senja --- tetapi Kegairahan Hidup Manusia ternyata ditentu
Walaupun sebelum meninggal Almarhum Pak Mulyoto --- cukup lama Nyonya Ratri mempersiapkan diri, bahwa Pak Mul akan mendahului. Sudah berhari ia mondar
[caption id="attachment_113309" align="aligncenter" width="300" caption="Ada Sisi Lain dalam Bangsa ini --- Ancaman Kerusakan Lingkungan Hidup dan Kes
[caption id="attachment_112870" align="aligncenter" width="300" caption="Sungguh Hina-dina Mereka yang menemukan ajalnya --- melalui Kecanduan Narkoti
Ratri bekerja sampai jam 23.15 --- ketika ia memandang langit Jakarta jauh menghitam gelap melalui jendela balkon apartemennya. Sedikit terlintas
[caption id="attachment_111168" align="aligncenter" width="300" caption="Dalam pembicaraan di Warung Kopi --- Ekonomi Indonesia sepertinya diku