Karya sastra sebagai cermin realitas: Mengupas pendekatan mimetik untuk memahami bagaimana sastra merekam dan merefleksikan dinamika kehidupan sosial.
Menyingkap realitas perselingkuhan kelas atas dalam cerpen 'Mandi Sabun Mandi':
Doktrin Kesamaan dan Tentang Fakultas Mimetik, melalui transposisi pembedaan yang terkondisi/tidak terkondisi yang ditempatkan
Pancasila sebagai cermin atau mimesis yang terlahir dari suatu gagasan luhur dapat dijadikan sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
Mimesis mengarahkan pada satu kenikmatan bukan pada realisme, naturalisme, materialisme, atau isme-isme lainnya.
Mitos merupakan pembawa dorongan semiotik transgresif asosial, yang mampu menyuburkan protes sosial dan menumbangkan doxa.
Teori mimesis dari ahli teori sastra Prancis-Amerika dan antropolog filosofis Rene Girard, teks penting ini menjelaskan tiga pilar utamanya
Kritik sastra mimetik dari jilid pertama "Tetralogi Buru" yang berjudul "Bumi Manusia" karya Pramoedya Ananta Toer.
Aristotle memperoleh mimesis dari sifat manusia; Di satu sisi, imitasi adalah bawaan manusia dan pengalaman imitasi memberi orang kegembiraan
Pada ketinggian 750 m, pesawat yang disamarkan hampir tidak mudah terlihat, sedangkan pada ketinggian 3.000 m pesawat itu menjadi tidak kasat mata.