Sajak tentang merindukan seseorang, dikemas dalam bahasa yang puitis
Bukan senti atau satu-dua kota Kita beda rasa, kasih
Malam ini terasa berbeda. Diriku merasa sepi dan gelap
Aku merindukanmu.."adalah rasa yang sering kutulis dan ku ucap padamu..walaupun untuk membaca soal rindu saja kamu masih susah untuk mengejanya.
Merindukanmu adalah sebuah derita yang aku ciptakan sendiri
Merindukanmu, tanpa batas, tanpa pengecualian...
Aku kesepian, sedih, hampa, aku sangat merindukanmu, Cintaku, kamu yang terbaik Kamu yang paling lembut di dunia.
Merindukanmu, seolah aku sendirian di bumi ini, mengapa kita berjalan seperti orang asing, kehilangan cinta.
Tahukah Kamu ombak yang deras itu bisa apa? Ya, dapat menghapus segala benih-benih cinta bersama serpihan rindunya
Akan ku lepas pergimu ramadhan yang mulia. Aku kan pasti merindukanmu
Aku terus berharap kau kembali, meski aku tahu itu tak mungkin terjadi. Aku terus merindukanmu,
Kemana dirimu yang dulu adalah ungakapan hati yang menggambarkan betapa rindunya seseorang kepada pasangannya yang mungkin dirasakan tidak sama lagi..
Kerinduan kepada sosok Mama yang sudah tiada
Puisi ini sebagai tanda kerinduan kepada seseorang yang sangat dikasihi
Kau dan hujan adalah rindu,yang tak kan pernah berlalu,bahkan saat hujan beradu.
Yang ternyata waktu memang tak pernah lambat berjalan. Dia terus berputar tanpa peduli dengan rinduku yang berantakan
Ketika lelahmu sudah menghampiri.Dan sadarmu telah mengusikmu. Maka pulanglah! Aku menunggumu...
Kuselip-selip namamu dengan sadar, kukosongkan harap akan yang lain, ruang doa ini seluruhnya tentangmu Penuh meruah membanjir tak terbendung sujudku
Kuhitung pergantian detik digital iniTak ada sapamu lagiTiada riuh tawa menghampiriBahkan sebutir emojiKucari adamuTak ada,Kau melupakanku sepertinyaT