Beruntung sekali mereka yang niat hidupnya untuk akhirat yang abadi. Mereka akan diberikan kemudahan dalam semua urusan mereka.
Aku, melukis impian di langit biru, menyusun kata-kata menjadi puisi yang indah.
Puisi keempat dari sembilan rincian judul puisi tentang Hari Biasa, khususnya tentang Hari Biasa Berbagi Cerita. Semoga bermanfaat.
Bersama mereka akan selalu menjadi anugerah.
Bila dicermati, banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya lulusan S2 dan S3 di negeri ini.
Rindunya seorang guru terhadap anak-anak didik kesayangan dan kebanggaannya
Sudah datang liburan sekolah, di manakah peran orang tua?
Tidak ada yang sia-sia seperti lebah tanpa bunga dan tanpa serbuk sari.
Efek traumatis hingga anak beranjak dewasa, inferior complex yang dialami sang anak hingga beranjak dewasa.
Lima belas detak timpani itu bagiku seperti lima belas tahun aku tidak mengenalmu.
Saat badai datang atau langit mendung, Persahabatan mereka tetap bersinar terang
mereka masih ada, mungkin saja sedang mengintai kita
meluangkan waktu untuk berbagi cerita dengan mereka. Mereka juga bisa cooll Mereka juga bisa menjadi sohib yang keren.
Tak mudah melatih sabar, terlebih menghadapi mereka yang membuang muka kala berjumpa. Tapi semesta menuntut kita senyum tulusbahagia,
Alquran adalah kitab suci yang memuliakan siapa daja yang membaca dan mengamalkannya. Alquran akan memberi syafaat di dalam kubur dan pada hari kiamat
Manusia tuh emang unik ya... saking uniknya mereka nggak pernah berhenti membicarakan orang lain. Padahal diri mereka sendiri saja kadang nggak paham.
Anak merupakan amanah dari tuhan yang sangat berharga. Bagi semua orang anak merupakan sumber kebahagiaan, dan harapan.
Kita sering disuruh orang tua untuk belajar, belajar, dan belajar.
Aku telah menjadi bangsat di cerita mereka. Dan mereka adalah bajingan di hidup aku.
Puisi kedua dari rincian duabelas puisi tentang faedah mengingat kebaikan dari mereka semua. Semoga bermanfaat.
