Menulis puisi membantu anak mengekspresikan diri, mengenali emosi, dan memahami dunia di sekitar mereka.
Menulis Puisi seringkali dipandang sebagai kegiatan yang membosankan, namun kegiatan menulis puisi ini dapat menjadi media ekspresi diri anak
Puisi mengajarkan kita untuk lebih memahami karunia yang Alloh SWT siapkan untuk semua insan
Aku masih belum menyerah untuk menemukan jalan ke arahmu Meskipun pada akhirnya hanya menemui buntu yang mengundang pilu
puisi penguat hati yang lahir dari ungkapan emosi dalam sanubari
Ungkapan seorang anak yang tak tau cara membalas kebaikan seorang ibu
Ungkapan rindu lewat puisi, karena dengan menulis, aku bisa mengenangmu.
April tahun ini, sayang ku Dan ini musim hujan yang biasa
ada sendu dan rindu yang terpaut menyatu dalam kelunya sajakku dan sajakmu, seolah atas temu yang telah semesta rancang ,langit turut tersedu
selalu tak banyak yang mampu diucap surya kepada bulan. padahal perjumpaan adalah sesuatu yang sebegitu mahal hingga harus ditebus oleh rindu
bahwa pada jarak yang 'kan segera merentang lebih jauh lagi, ada raga yang cenderung berpasrah pada hati tanpa mengadili mata yang terpaksa kehilangan
manusia namanya. lahir dari rahim ibu tapi makan dari perkataan orang lain. nama disemat oleh orang tua tapi ingin diakuinya oleh orang lain
"Woi, Sinting! Sini lu!" Tergopoh ia datang. Dengan kepanikan yang mencuat tajam dari sorotan mata.
Kurasa menjadi seniman dan pekerja lepas sama sulitnya dengan hidup di zaman purba di tengah hutan amazonia.Setiap malamnya terasa sangat dingin
"Hei, Nilam! Bukankah sudah terlalu larut untuk pulang ke rumah, dan bukankah dunia masih terlalu gelap untuk bergegas? Kulihat-lihat sungguh kerasnya
Di sebuah malam yang pelik Ketika kau dan aku terlampau jujur untuk bersandiwara Berpura-pura hening ketika buliran keringat mulai menetes
Menetes. Keringatku mengenai seluruh ruangan. Kepanikan dan kebimbangan yang mengudara di kepala. Air mata yang menetes tak terhitung jumlahnya.
Kamu adalah Alasanku melihat indahnya senja,Senja yang kehadirannya selalu kunantikan dan kepergiannya selalu kurindukan.Kamu juga seperti matahari ya
