Pernahkah kalian membuat puisi saat masih anak-anak atau saat di sekolah dasar?, kebanyakan pasti pernah kan
Meningkatkan Imajinasi anak dalam menulis Puisi: Memanfaatkan Objek di Sekitar sebagai Inspirasi Kreatif
Puisi berbasis objek mengajak anak untuk melihat benda sehari-hari dengan cara baru, menggali makna tersembunyi, dan mengekspresikannya dalam puisi kr
RIMBA: Rima, Bumi, dan Kita (Bahan ajar menulis puisi bermuatan pendidikan Ekologi)
Dengan adanya Ruang Menulis membuat kita bisa menuangkan ide dan melepaskan penat, mengubah tinta menjadi coretan panjang.
Menceritakan perjalanan seseorang dimulai dengan buku dan pena, sejauh apapun dia pergi, dia akan dipertemukan dengan benda yang sama, MENULIS.
Bukan sesuatu hal yang harus di benarkan. Cukup kau pikir, jika benar itulah perspektif mu dan jika salah kau juga benar.
Malam itu, di ruang virtual, setiap kata yang diucapkan membawa semangat dan inspirasi. Mereka saling berbagi pengetahuan dan pengalaman
Jika suara kita kecil, maka menulislah, dengan menulis isi hati, kepala dan cita-cita kita dapat tersampaikan kepada dunia.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar memainkan peran penting dalam membentuk keterampilan berbahasa dan berpikir kreatif siswa.
Target tak sampai-sampai, Sibuk tak pernah selesai.
Puisi ketiga dari sembilan rincian judul puisi tentang Hari Biasa, khususnya tentang Hari Biasa Menulis Puisi. Semoga bermanfaat.
Filosofi diri hilang arah mencoba kembali
Puisi, Sinopsis meringkas hidup Memaksa pena mengukir skripsi
Kerinduan pada orang terkasih yang tak ada lagi di dunia
Mari bersama-sama menjelajahi dunia pendidikan melalui tulisan-tulisan kita, karena pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih cerah.
Menulis puisi memang bisa menjadi penyelamat bagi individu yang mengolah trauma
Bocah- bocah tanpa sarapan menghadang meriam, kaki kurus tak bersepatu berlarian di ketiak musuh
Indonesia negeri tercinta Suhu politik berduka Ibu pertiwi sedang bunting tua Mengandung demokrasi Menunggu sang makhota keluar dari peraduan
Sekarang, adik-adikku yang saya cintai, mari kita hargai nilai dari menulis dengan tangan. Ini adalah kegiatan yang memiliki dampak positif.