Dipisahkan takdir, Kunti dan Hari bertemu kembali dengan cinta dan luka lama. Masih adakah harapan bagi mereka?
Semua itu hanya mimpi. Padahal diri ini sudah berapi-api.
Jika saja mereka tahu waktu yang diberikan untuk dapat bersama dengan Mentari begitu singkat, tak akan sedetik pun mereka sia-siakan waktu tersebut
Esok, ketika fajar datang,dengan cahaya baru ia kan memantang,menghapus sepi dan
Hujan di Senja yang MemudarHujan menusuk senja perlahan,Mengusir mentari dari zona nyaman waktu,Menggulung hari dalam redup yang mendalam,Seolah-olah&
Senja yang Pergi, Bulan yang Tersembunyi Hujan menghapus senja, mentari pun pergi
Epinefrin JiwaTerkadang merasa kecil, tak berarti apa-apa,Bagai setetes embun, hilang ditelan panasnya mentari
Senja menjemput segera, mentari turun perlahan, Langit dipagut jingga, kenangan pun berdatangan.
Senja Mencari Mentari: Senja merindu, mentari yang pergi,
Di bawah sinar mentari pagi, Kujumpai bayang-bayang masa lalu, Setiap detik berharga terukir di hati, Menari dalam ingatan yang takkan pudar.
Puisi yang mengekspresikan kemarahan yang tersirat, kemarahan yang membelenggu dan membakar jiwa seperti api melahap kayu kering.
Perjuangan menebar kebaikan tak boleh berhenti di satu titik hanya karena benturan sedikit, teruslah melangkah, badai pasti berlalu bergantikan cahaya
Mentari yang Beku dan Tak Menghangatkan Lagi
Keindahan mentari pagi selalu mendatangkan inspirasi yang dikemas dengan segenap rasa syukur yang tak terukur atas anugerah hidup dalam keimanan kuat.
Sabu Raijua: Pelukan Mentari" adalah melukiskan keindahan alam Sabu Raijua dan insipirasi untuk menguatkan semangat dan ketabahan.
Renungkan:Berada di taman tanpa bungaBagaimana rasanya?Gersang!Kosong!Dan, inilah kenyataan:Hati tanpa kasihGelaplah hidupWalaupun mentari bersinarTak
Gerimis di senja hari membawa suasana hati gembira serasa memeluk bumi dengan gembira
Ketika langit akhirnya menunjukkan warna aslinya Mentari palsu itu pudar tanpa jejak
Mentari tahu kita berdua sedang belajar menerima gelap terang tanpa mengeluh
Saya ingin menyampaikan pesan bahwa keindahan dapat ditemukan di mana saja, bahkan dalam hal-hal sederhana seperti matahari terbit.