Umumnya, masyarakat Jawa melaksanakan acara tradisi pernikahan selama tiga hari. Satu hari "menonjok". Satu hari akad nikah. Satu hari resepsi.
Tonjok dan tonjokan dalam bahasa Indonesia berkaitan dengan aktivitas "memukul". Berbeda dengan bahasa Jawa, istilah tonjokan terkait makanan hantaran