Paylater mungkin cocok untuk transaksi singkat yang dapat segera dilunasi, sementara kartu kredit menawarkan fleksibilitas
Regulasi OTT: Kebebasan Konten vs. Pengawasan Ketat. Dampaknya pada Konsumen dan Tontonan.
film basic instink dan rumitnya proses mekanisme sensor OTT di era digital. mengapa demikian? berikut ini ulasannya.
Sebagai bangsa yang menyebut dirinya "kaya akan budaya" dan berbudaya, tidak seharusnya sensor jadi kebiasaan
Sensor layanan OTT memainkan peran penting dalam mengatur dan mengawasi konten digital yang disajikan melalui platform-platform Over-The-Top.
Di era digital saat ini, penyediaan konten hiburan telah mengalami transformasi besar-besaran. Layanan Over-the-Top (OTT), yang menyediakan akses
Apakah OTT Layak Dimasukkan ke dalam Klasifikasi Platform Penyiaran?
Penyensoran platform OTT seperti Netflix dan Youtube memiliki dampak positif negatif terhadap dunia pendidikan, apa saja itu? Baca selengkapnya.
Apakah OTT seharusnya diatur sebagai platform penyiaran?
Adegan vulgar di layanan video streaming kerap muncul begitu saja tanpa sensor.
Rencana Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk menyensor konten di layanan streaming seperti Netflix.
Alasan utama KPI untuk menyensor Netflix dan YouTube adalah kemudahan akses, benarkah demikian?
Ini bisa meliputi stasiun-stasiun lokal, nasional, atau internasional, tergantung pada wilayah geografis kita dan kemampuan penerima kita
Di balik kemudahan dan dinamika yang dihadirkannya, kebijakan terkait OTT menjadi perbincangan hangat.
Pertanyaan utamanya: Apakah platform OTT termasuk dalam jenis Penyiaran Televisi konvensional? Apa dampak jika OTT dilakukan penyensoran?
Dari etika digital hingga literasi digital yang bijak, akan membawa kita menjadi pengguna yang bertanggung jawab di semua platform dan konten digital
Regulasi OTT: Melindungi Konten atau Menimbulkan Kontroversi?
"Terkuaknya Rencana Menkominfo Atur OTT: Perlindungan Nilai-Nilai atau Ancaman Kebebasan?"
OTT merupakan model layanan konten digital yang mengirimkan video, audio, dan data lainnya secara langsung melalui internet kepada pengguna.
OTT (Over-The-Top) mengacu pada layanan konten digital yang disampaikan melalui internet tanpa melalui penyedia tradisional