selamat pagi kopi,kepul asap mengumpul duka yang tumpularoma manis senyum balutan dusta,saripati yang mati tanpa nuraniberita mimpi dinihari**se
puisi ini, kutulis sebaityang mengikat seluruh jiwa agar kau tahurangkai kata yang dimaknai senjasaat getir tiba-tiba hadirkutahu, sebait kuat j
Tiga cangkir kopi di meja kayu setengah mati.Mengepul mengejar tarian langit menyusuri bukitSedalam tanjakan "Silaing", bekukan heningGetar getir kabu
Bertabah sebelum rebah. bukanlah kalah. Jiwa mengalah "Pelangi setelah Hujan" kata pepatah. Bukanlah kita menjadi latah, lidah biasa salah
Siang biasa.Angin menghanyut remah kisahdermaga kayu, setengah raguberderak ombak**alir tenang dari ujung muararintik hujan membasah rambu
kopi hitam lebat gulita, beralas ketabahan takdirterhempas detak waktu menjadi deret angka almanakselama itu pahit getirnya melumat ujung