kini kau menjelma;enam prajurit gerbangbersama tujuh bidadari, dan enam belas pangeran
waktu yang terus berputar harus mampu terakit dengan baik oleh seseorang berhadapan dengan berbagai pekerjaan dan rutinitas menjadi ladang untuk rakit
Eksistensi doa tak pernah padam,Seperti bintang yang setia di malam kelam
Kisah omjay kali ini tentang menulis tanpa ide yang telah diajarkan budiman hakim dlm bukunya. Menulis tanpa ide asyik juga & bisa menjelma jadi buku
Puisi gambaran ketimpangan sosial yang kadang terlupakan
Sudah delapan tahun, Sejak aku membaca puisi terakhirku untukmu, Di depan sebuah danau kecil di dekat kampus biru
Kutemukan sorot di bola matamuCahaya cinta menerangi
Membaca "rupa bayang mumenyihir rindu menjadi candu"
Bandung dan Kekasih menjadi destinasi rindu paling menggetarkan
Puisi-ku menjelma apiKetika laki-laki lusuh itu menghampiriDengan tatapan sayu,ia menyodorkan sebuah kaleng kosong
Kekasih, akan ku bawa mu menyinggahi musim semi dimana air tak henti bernyanyi
Harapan seseorang yang mencintai dalam diam dan menunggu keajaiban dari kehidupannya yang sunyi.
Pancaroba dan dinamika hubungan dengan segala proses di dalamnya mengantarkan pada komitmen menjadi sepasang kekasih.
Biarlah kebisuan ini bersembunyi dalam setiamu. Agar mentaripun tak mampu melihatnya
Awal tahun yang sendu Awan selalu kelabu Aroma angin yang candu Mengepak bumi yang semu
Perjuangan untuk menuliskan tetap dirasakan. Ia adalah pilihan atas kata.
Air Suci Menyucikan Membuat Hidup Indah dan Berkah
Malas adalah duduk menatap meja dengan lumut dan pepohonan yang meninggi