Genduk kemudian meninggalkan rumah sakit dan naik angkutan online kembali ke rumah. Setibanya di rumah, ia langsung mandi dan bersiap magriban.
Menggenggam Jemari yang Rindu
Aku hanya ingin bahagia di tengah riuhnya dunia yang bising
Dibalik kata tangguh ia wanita dengan jiwa rapuh
Oleh sebab jarak dan waktu yang terbentang kini rindu hanya dapat digenggaman hati
Tidak ada yang abadi,tidak ada yang selamanya.Semua akan berubah, silih berganti
Amir merasakan sama seperti Sita. Dadanya bergejolak
Semesta, Ternyata aku mulai merindukannya, Terlalu bohong ketika aku mengatakan aku baik baik saja ketika dia tidak ada.
Bersamamu menghidupkan hidupku.Dan,Bersamamu aku menjadi aku.
Apakah tetap berpangku tangan dengan tangan menggengam harta kekayaan kita sendiri tanpa peduli dengan sesama?
Ketika malam kumerebah pada tanah yang rendah dingin hawanya berkata bahwa disanalah tempat jasad kita kembali
Dia menggenggam semuanya. Menggenggam perih beserta hancur nya.
Rincian keempat dari limabelas perasaan puisi waktu menyentuh tirai hati, kala menekan hulu nadi, dan ketika menggenggam janji. Semoga bermanfaat.
Buku "Rahasia Bisnis Yahudi" karya Anton A. Ramdan mengurai segala bentuk perjuangan kaum Yahudi sejak masa pemerintahan Islam di Madina hingga kini.
By: ASN, Belitung, 7 April 2012 Lauzardi warnai senja Hadirmu hangatkan jiwa Dan, aku hanya tersenyum Menggenggam erat jemari Bersama menyapa m
