Menangis dalam hati Mengenang aki dalam pikiran Deras, hujan deras sekali Aki, hidup dan mati akan selalu dikenang akan selalu disayang
Suasana setelah hujan seperti menggambarkan kondisi sedih dalam hati yang belum sembuh dari rasa rindu.
Cut Nyak Dhien (ejaan lama: Tjoet Nja' Dhien, (12 Mei 1848 – 6 November 1908);[1] dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang) adalah seorang Pahlawan Nasion
Laksamana Malahayati, Laksamana Perempuan Pertama Di Dunia
Mengenang hari esok, bukan hanya impian,tapi keberanian untuk terus berjuang,karena meski dunia berubah seiring
Lalu, di Indonesia, apakah Hari Pahlawan hanya kita maknai sebagai tanggal merah dan seremoni belaka? Jika ya, mungkin kita perlu belajar dari Mandela
Mengenang Jokowi bukanlah perkara mudah. Ada banyak aspek dari dirinya yang bisa kita kenang, baik dari sisi positif maupun negatif.
Faisal Basri adalah simbol dari pemikir yang tidak hanya memiliki intelektualitas tinggi, tetapi juga kepedulian yang mendalam terhadap nasib rakyat.
Bulan nan muliaMuharramTersemat kisah abadiAsyuraSunyi penuh maknaMenangis sejarah, pengorbanan abadi.Medan Karbala teguh kokoh berpaku masjidHussain
Raden Ajeng dari Jepara. Engkau simbol kemajuan....
Hanya dengan puisi aku berusaha menghadirkanmu
Puisi untuk kenangan eyang, nenek kami, Hj. Sodriyah binti Achmad Ghozali
Merindukan masa remaja yang begitu manis saat diingat kini, sekaligus membuat sedih karena kita sadari itu takkan bisa kembali.
Di malam yang sunyi, aku mengenang bintang, Cahayanya yang gemerlap, menghiasi langit yang luas.
Benar kata pepatah, “Sometimes, memories made to be memorize.”Malam ini, saya tidak ingin menulis panjang. Saya ingin menikmati suasana mengenang.
Puisi kedua dari sembilan rincian judul puisi tentang Atau, khususnya tentang Mengenang atau Melupakannya. Semoga bermanfaat.
Malam menggenggam, dalam keremangan sunyi, Bintang-bintang berkisah, di langit yang tenang.
Puisi kedua dari sembilan rincian judul puisi tentang Seperlunya, khususnya tentang Mengenang Seperlunya. Semoga bermanfaat.
Berkawan ibarat menanam Sedari benih yang ditaburkan Bertumbuhlah bibit hingga pucuk-pucuk Berakar bertanda berkembang
Hingga nafas ini sulit menghirup udara segar, Karena rasa sakit masih menderu di jiwa atma, Bersama sajak dan puisi, Ku tulis luka dan air mata