Duka dan luka tinggal bersama pemiliknya hingga waktu pulih tiba.
ketika angin membawa nama yang tak terucap, harapan tersembunyi di balik senja. Di tengah malam yang sunyi, pertanyaan berbisik
Membaca tak sekadar mengeja. Lebih dari itu, kita juga harus memahaminya. Mengapa?
Belajar mengeja rindu ini, adalah perjalanan tanpa akhirDalam setiap kata yang tertulis, kutemukan dirimu yang selalu hadir.
Belajar mengeja setia ini, Adalah perjalanan tanpa henti, Dalam setiap kata yang tertulis, Kutemukan dirimu sebagai arti sejati
Belajar mengeja tulus ini,Adalah perjalanan menuju kedamaian,Dalam setiap kata yang terucap,Kutemukan makna sejati keikhlasan
Berapa banyak a dalam katamu? Bagaimana dengan mantra dan nama yang kau punya. Kalau begitu, sekali lagi, siapa namamu?
Belajar mengeja jujur ini, Adalah perjalanan menuju kebebasan, Dalam setiap kata yang kurangkai, Kutemukan makna kejujuran sejati
Belajar mengeja cinta ini,Adalah anugerah dari Sang Maha Kuasa,Dalam setiap kata yang kurangkai,Kutemukan dirimu sebagai makna.
Tetesan tinta menghasilkan karya sempurna Menampilkan olek lengkung aksara Goresan kata telah berbaris rapi
Mengeja singkatan atau akronim dalam berbagai bahasa yang tidak konsisten
jika engkau tidak berhentimaka kau akan mampu membaca
Bawaanku ingin menghayati setiap bait-bait sajak dan puisi, sembari aku di temani kopi malam, aku mengeja tentang rasa hidup
Ide memberondong seperti air bah tapi saya lumpuh di depan komputer
Lupa tertumpah. Termakan usia tercecer dalam kurun masa
Sebuah cerita cinta dua sejoli berawal pertemuan tanpa sengaja, lalu menimbulkan rasa hingga mencipta rindu tak kesudahan, berharap tak ada perpisahan
Menuliskan momen ayam datang ketika makan pagi dengan mangut lele.
Adalah detik yang terus berbunyi , walau tak disuruh...Adalah rindu sampai pagi yang tersembunyi, walau sedang rapuh....
Di atas sajadah aku memuja Merayu-rayu kebaikan Tuhan terlimpahkan ke dalam tubuh dan jiwa
Di dalam diriku itulah tempatmu tertidur. Istirahatlah dengan tenang