kopi bukan hanya menghadirkan inspirasi, namun juga menghasilkan puisi.
Pada album ketiganya, Membangun & Menghancurkan, .Feast tak hanya mengangkat isu-isu politik sebagaimana ciri khas dari mereka. Namun, .Feast juga
Puisi ini menggambarkan sungai sebagai elemen alam yang berada di dekat kampus, menjadi simbol ketenangan dan kesabaran di tengah kehidupan yang sibuk
Air itu Allah SWT ciptakan sebagai nadi manusia. Tanpa air seluruh kehidupan manusia pasti lumpuh dan terbatas.
mencari bayangmu di antara bintang yang hilang.
Puisi tentang mendung Mendung berarak di ujung senja, seperti rasa yang tak terungkap,
Pujian "Mengalir Kasih Yesus" menggambarkan kasih Tuhan yang tak terbatas, menyentuh hati di momen peresmian.
Puisi ini menggambarkan bagaimana hujan bukan hanya sekadar fenomena alam, tetapi juga menjadi teman yang setia dalam menghadapi segala situasi.
Rinai Ramadan membawa hujan ibadah, membasuh dosa, mengalirkan pahala, dan menanti pelangi fitri yang damai dan indah.
Habis sudah kata-kata,Tersesat di lautan rasa.Mengapung tanpa arah,Di tengah samudra gelisah.Diam menjadi sahabat setia,Di kala hati terkulai lelah.
Pergulatan Batin Hidup adalah serangkaian perubahan alami dan spontan
Mengalir sebisanya, hingga akhir Menurut alam, menggenapkan takdir.
Kerinduanku padamu takkan pernah pudarSeperti bintang yang tetap bersinar di malam gelap
Arus Kehidupan: Mengalir Menuju KebahagiaanKita adalah manusia, terikat dalam arus kehidupan,Yang selalu berubah, bagai air mengalir tanpa henti.Tak a
Yully menyadari bahwa kadang-kadang keabadian tidak harus diukur dengan waktu. Karena rindu yang dia rasakan, meskipun baru tumbuh.
Kehidupan ini adalah sajak,Ditulis dengan tinta waktu,Setiap baitnya mengalir deras,Setiap katanya berbisik lembut.
Mengapa nasibku belum berubah, padahal aku telah berusaha dengan sekuat tenaga
Bulan bersinar temaram, memancarkan pesonanya yang syahdu.
Bermakna mengharapkan ketenangan didalam kekacauan dunia ini