Usaha hanyalah sebagian dari pengakuan kita bahwasannya kita adalah benar manusia
Masuk surga sendirian adalah tema fiqih kita hari ini
Puisi ketujuh dari sembilan rincian judul puisi tentang Dampak, khususnya tentang Dampak Mengakui. Semoga bermanfaat.
Puisi pertama dari sembilan rincian judul puisi tentang Maaf, khususnya tentang Meminta Maaf. Semoga bermanfaat.
Sekelebat cerpen ini dirangkai dengan cara singkat dan sangat sederhana untuk menceritakan tentang Kesucian Indah. Semoga bermanfaat.
Merangkul 'kebodohan' buka jalan belajar & tumbuh. Jadilah rendah hati, terus berkembang, dan bangun hubungan yang lebih baik!
Puisi kedua dari sembilan rincian judul puisi tentang Mudah, khususnya tentang Mudah Mengakui Kesalahan. Semoga bermanfaat.
Puisi ketiga dari sembilan rincian judul puisi tentang Akhiri, khususnya tentang Akhiri Semua Masalah. Semoga bermanfaat.
Puisi pertama dari sembilan rincian judul puisi tentang Keberanian, khususnya tentang Keberanian Mengakui. Semoga bermanfaat.
Sekarang ini,kita dapat melakukan segala hal jika mengetahui dan menguasai pengetahuan dengan baik.
Selalu selalu dunia pun mengakui
Puisi kesepuluh dari sepuluh rincian judul puisi tentang Mengaku dan Mengakui, khususnya tentang Mengakui Bohong. Semoga bermanfaat.
Puisi kedelapan dari sepuluh rincian judul puisi tentang Mengaku dan Mengakui, khususnya tentang Mengakui Bodoh. Semoga bermanfaat.
Puisi keenam dari sepuluh rincian judul puisi tentang Mengaku dan Mengakui, khususnya tentang Mengakui Kotor. Semoga bermanfaat.
Puisi keempat dari sepuluh rincian judul puisi tentang Mengaku dan Mengakui, khususnya tentang Mengakui Salah. Semoga bermanfaat.
Puisi kedua dari sepuluh rincian judul puisi tentang Mengaku dan Mengakui, khususnya tentang Mengaku Jahat. Semoga bermanfaat.
Puisi yang di dalamnya terdapat sepuluh rincian judul puisi tentang Mengaku dan Mengakui. Semoga bermanfaat.
Setiap orang yang menjadi besar, prosesnya berbeda beda untuk mencapainya.
Puisi ketiga dari enam rincian judul puisi tentang Terdakwa dan Tertawa, khususnya tentang Terdakwa karena Tertawa-Tawa. Semoga bermanfaat.
Tapi mungkin suatu saat nanti akan mengakui jikalah rasa dan raga telah berbukti