Dalam tulisan ini, penulis berharap dapat saling mengingatkan orang tua dan guru untuk terus menjaga komunikasi demi kesuksesan seorang anak bangsa.
Menulis adalah bekerja dalam sunyi dan bekerja untuk keabadian. Jika tulisan dianggap baik, akan dilirik pihak lain. Tulisan itu mencerdaskan.
Perkembangan Muhammadiyah sebagai organisasi masyarakat Islam sangat dipengaruhi oleh tingkat dan kualitas pendidikan yang diberikan.
Dongeng menverdaskan pikiran dan hati anak
Stasiun televisi dan narasumber yang 4M
kami sudah ngos-ngosan sepanjang hayat, malah kami dijadikan mayat
Lagi-lagi muncul berita hoaks tentang harga koin. Yang keterlaluan, dimunculkan oleh media yang asal mengambil informasi dari marketplace
Tujuan negara kesatuan republik Indoneaia sangat jelas di dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke 4. Tapi tidak dihayati dan diamalkan
Tulisan di media daring, tentu saja yang namanya belum familiar, memang cepat namun tidak akurat. Sayang masyarakat awam langsung percaya.
Beberapa tulisan pada media daring tentang uang kuno sering menyesatkan. Padahal di mata kolektor, koleksi-koleksi tersebut tidak istimewa
Lahirnya organisasi pers bak jamur dimusim hujan tidak mampu menjawab tantangan yang ada.
Upaya mencerdaskan bangsa lewat kehadiran Toko Buku berawal pada 1953. Toko cabang dan gerai di pusat perbelanjaan terus berkembang.
buat semua pendidik, teruslah bersemangat mencerdaskan putra-putri generasi emas bangsa, mereka adalah pemimpin di masa yang akan datang
Resolusi mengapa penting? alasan apa yang membuat resolusipenting? apa karena ada sejenis glutamine dan pemanis lainnya?
Memperingati Hari Guru Nasional dengan mengenang jasa-jasa guru. Guru bak pelita, penerang dalam gulita.
Momentum 13 Kompasiana diharapkan menjadi momen mengubah cara pandang dan mentalitas para Kompasianers dan juga pembaca setianya. Dari noise ke voice
Tulisan-tulisan saya di media cetak terdokumentasikan dalam blog pribadi dan laman. Selain itu saya gemar menulis di blog publik macam Kompasiana.
Peran mahasiswa sangat diperlukan untuk membantu peran pendidik agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Kita tidak bisa menyangkal, masih ada guru yang bekerja sekadar menghabiskan jam atau mengejar jam pelajaran demi memenuhi aturan sertifikasi.
Pada saat sebelum pandemi perjuangan menjadi seorang guru sudah berat. Tetapi hal tersebut tidak dapat dijadikan alasan untuk mengeluh dan menyerah.
