Yang terpisah hanya raganya, bukan hatinya,Cinta kita abadi, tak terhalang ruang dan waktu.Aku akan menunggum
Keheningan membawa kita pada sebuah perenungan yang mendalam
Puisi aku menantimu bagaikan hujan yang turun ke Bumi
Seseorang yang bertahan menanti dalam keheningan yang dalam, sesungguhnya rasa tahan ini sedang dicoba meskipun kadangkala menyiksa namun akan menanti
Menanti dalam diam dan mendamba dalam tiap pertemuan ditengah jarak dengan ujung kerinduan
Menantimu kembali sangatlah kuharapkan, di sini kita memadu kasih
Aku disini menantimu kehadiranmu, akankah engkau datang atau aku duduk terdiam terus tanpamu
Terima kasih atas ketulusa cintamu untuku. Rinduku Menantimu dalam Hayalan
Sosok Sang Ayah yang tak pernah hadir dalam masa kecil seorang anak
Menantimu, layaknya embun menanti hangatnya cahaya pagi
Tak ada maksud untuk mengusikmu lagi dan lagi
Haruskah Aku menunggu?Haruskah aku yang harus bersabar menantimu?Wajah dingin itu, wajah yang selalu kau tampakkan ketika berhadap denganku.Sikap ding
Seperti menanti datangnya seperti itulah aku menantimuSabarMemang harus sabar menghadapimuLangkahku tak kan berhentiLangkah ini kan terus berjalanTeru