Perilaku orang memang berbeda-beda. Ada yang demikian gampang berutang pada famili atau sahabatnya, tapi giliran ditagih, ogah membayar utang.
Anak pertama memaknai kalimat 'dilarang menagih utang' secara tekstual (baca: apa adanya).
menagih utang, penagih utang, berutang, ditagih utang malah galak