Berdiam dalam sangkar kayuHangat, namun bersiap lapukDingin dalam pelukIngin kubunuh sang waktuBerlari tak mampuMenerjang pun senduKembali merengkuh b
Nasibu Mwanukuzi Tak lama setelah dia masuk ke dalam café, membayar segelas bir yang dia pesan, dan mencari meja kosong di antara kerumunan pelangg