Hujan pada suatu senjaIsakan menderu, dendam tak berdayaApakah ini pelukan hangatnya semesta?Ketika air mata bercucuran melekatMasih tak jua kup
Seseorang yang menjalin kasih tanpa restu orang tua mengakibatkan buntu di tengah jalan karena cinta terlarang oleh mereka memiliki hubungan saudara.
Menulislah apa yang kamu pikir, bukan pikir apa yang kamu tulis. Menulis memang bisa menjadi sesantai itu, anggap saja sebagai healing!
Membiru pada Rindu, tentang seorang yang telah MENGIKLHASKAN, MENERIMA, dan MERAYAKAN Kehilangan.
Ingat, luka-luka perempuan itu yang membuatnya kian hidup. Ingat, luka-luka akan menemui perempuan itu di tiap persimpangan menuju pulang pada Tuhan.
Hati yang terluka, perih tersimpan jauh di palung hati
Semua hal yang hadir di hidupku biarlah kujadikan pelajaran. Atas dirimu, atas semesta, atas kita yang telah mengabu.
Dalam haru melawan senduAkan hadirnya rindu membiruKarena detaknya mendesak kalbuDalam birunya jiwa merinduAh mengapa biru dalam haruMengapa pula rind