Ada yang terlihat dan tak terlihat Di tempatnya masing-masing
Semakin banyak yang kita beri, semakin banyak yang akan kita terima.
Ketika kita menjadi “tangan di atas,” kita sedang berbagi apa yang kita punya, baik itu harta, ilmu, waktu, atau bahkan sekadar senyuman dan perhatian
Mau berzakat atau bersedekah jadi tahu bedanya
Kebijaksanaan itu seperti kita memberikan uang atau barang yang kita impikan namun harus ditunda karena ada orang yang membutuhkan.
Alam dan manusia bagai saudara. Selayaknya manusia memperlakukan alam bagai saudara dan sesama
Bisnis bukan hanya tentang untung, tetapi juga tentang memberi. Temukan bagaimana manajemen bisnis syariah mengubah cara kita berbisnis untuk kebaikan
kebaikan yang kita tabur tidak hanya akan kembali kepada kita, tetapi juga akan mengubah keadaan kita menjadi lebih baik
Kalian memberi uang pada pengamen dengan apa adanya atau paksaan?
Segala sesuatuYang terlihatAkan lenyapYang tak terlihatMenjanjikan keabadianBukan deritaTapi, bahagiaBerlomba-lombaKejar-mengejar
Ungkapan "tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah" merupakan peribahasa yang sering digunakan dalam konteks sosial dan keagamaan
Dalam berbagi, tidak akan pernah mengurangi sedikitpun rezeki yang kita miliki.
Alih-alih memakai orang kaya, Yesus bisa memakai hal-hal yang sepele, misalnya seorang anak kecil, lima roti, dan dua ikan.
Yani dan Husen, meski sering terpisah oleh jarak dan kesibukan, selalu menemukan cara untuk saling mendukung dan menjaga komunikasi.
Mereka ingin membuka jalan bagi para pelajar untuk terus maju dan berkembang di era digital ini. Perpustakaan digital mereka menjadi simbol inovasi.
Cara cepat menarik rezeki dengan suka memberi. Mempraktikkan The Law of Giving, menurut Deepak Chopra, sebenarnya sangat sederhana
Dilemma memberi kpd yang kurang berhak selalu ada. Tentu lebih baik ketika ketika bisa selalu memberi, tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah
Memahami Makna Memberi Sesuai Iman Kristen
Yang terindah adalah kasih tanpa pamrih memberi, memberi dan memberi
Kisah Omjay kali ini tentang guru penggerak yang sudah lulus mengikuti program pendidikan guru penggerak. Semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana.