Berpikir positif, membatin sesuatu dan tetiba apa yang terpikir itu terwujud. Anda pernah mengalami?
Puisi kedua dari enam rincian puisi tentang Merinci Rejeki, khususnya tentang Membatin Rejeki Orang Lain. Semoga bermanfaat.
Udara mengadar nyaris tanpa hembusan Kabut-kabut tipis cerai berai tak karuan Aku memanggil-manggil namamu ketika keheningan menyeruak
MembatinPagi membatinMeresapi cuaca cukup dinginTak ada sapa suara-suara alamTak jua merapal bisik-bisik ilalangBahkan Sang Dewi kayanganMenjamah rind
Sebuah cerita lalu yang begitu manis meraba masa Saat kau sentuh hatiku dangan berjuta frosa Kau kecup hijau daun yang merimbun di jiwa Aku h