Meski kini tak lagi bersama namun pikirku tak kunjung melupa
Tidak terasa sudah sejauh ini aku melangkah, tidak bisa berdusta jika sesekali menoleh kebelakang apa benar semua telah menjadi masa lalu?
Melupakanmu, bagiku, adalah sebuah odisei yang tak berujung, sebuah perjalanan menelusuri labirin perasaan yang tak pernah menemukan pintu keluar
Sampai bertemu di ketidak sengajaan takdir untuk kamu yang pernah menjadi kita.
Dio tersenyum puas aku di pihaknya. Kutatap Dio lagi. Kali ini kubiarkan dia menyadari tatapanku. Kubiarkan dia tau bahwa aku merindukan wajah itu.
Dan penulis pernah berpikir lebih baik mengulang seribu kali dengan orang lama dari pada memulai dengan orang baru
Melupakan-muAkankah aku melupakanmudan tidak pernah merindukanmu di malam hari?Akankah aku bisa mencintai orang lainatau akankah hatiku menjadi milikm
Kita semakin menjauh saat aku masih ingin merengkuhmu.
Telah kujeda hatiku dari hatimu Semakin kuat magnet itu menarikku Hingga ku kembali bertandang diberandamu
Aku sudah melepaskanmu benar-benar sudah melepaskan genggamanmu
Puisi tentang diambang oleh ketidakpastian. yang mana dia dibuat bingung oleh keadaan. memilih untuk bertahan atau melanjutkan.
Rinduku ini bagaikan di ujung hati, cinta ini bagai ilusi yang tak bertepi, cinta, mengapa singgah di hatiku?.
Puisi Melupakanmu. Melupakanmu Bagaimana Aku Bisa?
Akhirnya akubangun kesiangan di hari itu akibat terlalu memikirkanmu
720 hari telah ku lalui. Di bawah bebukitan di tepian pantai sembari menghadap matahari terbenamPasir dan debu bertebaran terinjak oleh kerumunanCanda
liputan6.comMenjelang hari kebahagiaan bertabur senyumanBeraneka ragam kue juga hidanganBerdandan mengenakan gaun rancanganBerbalut anting juga
Ketika pertama kali kita kenalSeharusnya aku sadarKita tak pantas saling kenalApalagi saling mengenalSemakin dalam aku mengenalmuJustru semakin dalam
Aku selalu ingin mencari sebuah kata yang tepat untuk semua yang pernah kita lalui... Aku mencoba memakai "AKU SUDAH MELUPAKANMU"... atau "AKU SELAL
Mana mungkin aku melupakan semua ini..semua luka yang telah kamu tinggalkan, semua kekacauan yang telah kamu lakukan. Begitu banyak kesalahpahaman yan