Bayanganmu pernah menetap, tapi kini cukup jadi masa lalu.
Kehidupan adalah sebuah anugerah dari tuhan, tetapi bagaimana kita menjalaninya agar mendapat ridha dari tuhan.
Lupa adalah fenomena yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin kamu pernah masuk ke sebuah ruangan dan tiba-tiba lupa alasan mengapa
Ilustrasi warna-warni penuh harapan (Foto : Monicore/Pixabay)Natal 2024, terasa begitu istimewa. Bukan saja karena damai sukacitanya yang sangat
Kita berhak menghapus semua jejak digital kita
Di sini kami mengkritik konsep mindfulness dan mengembangkan framework untuk forgetfulness
Memaafkan dan melupakan kesalahan adalah hal yang mulia meski sulit dilakukan tapi menyimpan dendam dan tidak mau memaafkan justru akan mengotori hati
Di bawah rembulan yang bisu, ia belajar melepaskan cinta yang tak pernah kembali, meski hatinya masih enggan beranjak
mengampuni dan melupakan adalah dua hal tak terpisahkan, namun apakah belum mampu melakukan keduanya berarti kita pribadi yang lemah?
Sajak puisi terus menjadi amunisi dalam menapaki perjalanan rindu yang belum bertemu.
Sebuah tulisan untukmu yang harus mampu melupakan.
Memaafkan lalu melupakan, pasti bisa! Inilah langkah memaafkan, yuk dicoba!
"Ketika hati memilih mundur, adakah harapan yang masih tersisa atau hanya ilusi semata?"
Mengapa banyak orang merasa lebih mudah untuk memaafkan, tetapi sangat sulit untuk melupakan.
Saat kita memaafkan, bukan berarti kita membenarkan apa yang dilakukan oleh orang lain, tapi kita membebaskan diri kita dari beban yang tidak perlu
Kisah Omjay kali ini tentang memaafkan dan melupakan. Topik pilihan kompasiana ini sangat menarik untuk dikupas secara detail agar hidup tentram damai
Ketakutan Mengulangi Kesalahan yang Sama/
Yuk disimak kumpulan kisah tentang proses memaafkan yang begitu rumit.
fenomena mengapa orang mudah memaafkan tetapi sulit melupakan merupakan hasil dari interaksi kompleks antara norma sosial, emosi, kognisi, kepercayaan
Eksplorasi tentang perbedaan gender dalam memaafkan di Indonesia, mengungkap kompleksitas budaya, emosi, dan relasi kuasa.
