Dalam hidup ini wajar saja apabila gagal melakukan sesuatu. Tapi, bukan berarti kita akan terus gagal kedepannya. kegagalan adalah batu loncat menuju
elepaskan kebencian adalah perjalanan yang tidak mudah, tetapi sangat berharga.
Melepaskan hubungan tak sehat butuh keberanian. Pilih bahagia, buat batasan tegas serta fokus dengan diri sendiri.
di atas pondasi doa yang selama ini kuagungkan, namun tak pernah cukup untuk meruntuhkan jarak di antara kita.
Pernah merasa kayak beban hidup makin berat, tapi nggak tahu harus mulai dari mana untuk melepaskannya?
yuk, cek tips-tips praktis di sini biar nggak terus-terusan kebawa arus pikiran yang muter-muter. Chill, kamu nggak sendirian!!
Lebih baik kau lupakan aku dan tersenyum, daripada mengenangku dengan kesedihan. Cinta yang sejati adalah melepaskan demi kebahagiaan yang dicintai.
Seni Melepaskan Rasa Takut: Temukan Kedamaian Sejati yang Selalu Ada di Dalam Diri ManusiaKetenangan hidup sebetulnya bukanlah sesuatu yang sulit di
Bertahan atau Melepaskan?Setiap hubungan memiliki dinamika tersendiri—kadang manis, kadang penuh tantangan.
Melepaskan masa lalu adalah seni yang harus dipelajari oleh setiap orang yang ingin menjalani hidup yang lebih bahagia dan bermakna
Kadang, hidup nggak selalu berjalan sesuai rencana. Di momen-momen seperti itu, aku belajar untuk menyerahkan semuanya pada Tuhan.
Seiring Berjalannya Waktu: Hikmah Menghargai dan Melepaskan.
Odua Images via KOMPAS.comPernahkah kita merasa lebih ringan setelah memaafkan seseorang?Memaafkan, meski terkesan sulit, ternyata
Dalam perbuatan baik dan benar Akan selalu merasa waktu terlalu cepat berlalu
Ketika kita melepaskan ekspektasi yang terlalu tinggi, rasa sakit yang terlalu dalam, dan kenangan yang terlalu berat, kita memberikan ruang bagi diri
Manusia memiliki banyak keinginanKeinginan yang kadang hanya menjadi kegelisahanManusia banyak melupakanBahwasanya keinginan bukanlah kebutuhan
Bukan sesuatu hal yang harus di benarkan. Cukup kau pikir, jika benar itulah perspektif mu dan jika salah kau juga benar.
Siapakah yang tidak menginginkan harta? Bukan harta utama di rumah bumi Melainkan harta abadi yang tak kelihatan
Ia berjalan ke arah anak-anaknya, menyentuh pundak mereka dengan lembut, berusaha mengajak mereka berbicara, menceritakan betapa indahnya dunia.
Puisi ini menggambarkan dilema seorang yang harus meninggalkan seseorang yang dicintainya karena kesialan dan derita yang bukan miliknya.