Ketika beban menjadi tak terlihat, namun tak pernah hilang, adakah tempat bagi jiwa yang terbelit?
Kesepian adalah hal yang menyakitkan pada hidup ku,rasanya jiwa ini kosong.
Pada sunyi kulantunkan senandung melankolia dengan suara parau, dan tenggorokan mengering
Sampai kapan kita tetap di kondisi sekrusial ini, terus meronta keadilan yang fiksi. Derita, cacian, hinaan yang menganga membalut atau menyelimutinya
Terkadang kita berikrar namun seringnya kita ingkar
Sebuah nyanyian mengalun, memancarkan kepedihan:orang sepertiku, tak pantas untuk bahagia!
Memang tak semudah ucapan khalayak umum, hidup itu harus ini harus itu, tanpa mereka tau betapa muskil nya kita disaat saat itu.
liriknya adalah pada diri; tentang manusia yang takut mati, tentang alam yang tak pernah menyesali
Keadaan perihal hubungan sepasang kekasih yang mengalami perubahan. Mereka merasakan ada sesuatu yang hilang, dengan segala cinta segera menyikapinya.
Biarkan matanya berbinar. Masih ada luka yang dia sembunyikan dengan senang hati
Mereka jiwa-jiwa melankolia yang tercipta dari sebuah kepergian abadi serta memudarnya cinta, siapa mereka yang memahaminya?
Matahari yang masih saja setia dengan terik dan suara angin masih saja riuh. Ku tatap jauh sebuah sebuah sudut bumi dari savana yang membentang lingka
IMembuka kembali gerbang kisahlewat sampul yang kian melusuh.Merintih dalamnya ada bait - bait suram.Sesekali lembarnya terbahak berkalang sajak.Ingin
Angin utara. Kembali padamu kali ini.Membawa aroma hujan penghujung senja,kala putik - putik bunga menari dalam sunyi.Sunyi pembungkus rima lenapada t
Parasit melankolia.. Membentur kaki langit kebodohan Bias realita ada maunya Menghamba pada jeruji tiran dari jiran Parasit melankolia.. Meny