Ilustrasi - Puisi di Antara Dua Jalan (Dok. Pribadi)Di persimpangan takdir ini aku berdiri,Di antara dua jalan yang terbentang hampa.Dua pilihan bagai
Aku merindukanmu, kata yang ingin kusampaikan padamu.Tapi tak bisa lagi, kita bukan siapa-siapa lagi.
aku ingin pergi ke jalan manapun kaki kita melangkah.
Di batas usia yang tak terhingga, aku melangkah dengan penuh cinta.
Ada yang tersisa dibalik keterpurukan rasa, hanya itu yang kubpunya untuk melanjutkannya
Sukacita dan duka silih berganti, membentuk diri dalam kedewasaan.
Di persimpangan jalan berbatu, Langkah terasa berat, ragu melanda hati.
Transformasi Diri: Melangkah Menuju Dunia Baru Dunia menanti perubahan, namun di hati rasa enggan bertamu, Zona nyaman membelenggu, takut melangkah ke
Langkah-Langkah Menuju PuncakDi persimpangan jalan kehidupan ini,Kita melangkah dengan penuh keyakinan.Tak ada kebahagiaan yang kekal abadi,Tak ada pu
Di lorong waktu yang penuh misteri, Ku jalani langkah dengan hati yang hampa.
Langkah kaki menapaki jalan, penuh rintangan dan duri, Cita-cita di depan mata, bagai bintang di angkasa yang tinggi.
Tetaplah melangkah, dan jangan hiraukan suara-suara yang mengganggu itu.
Pagi selalu sama, penuh energi bersama terbitnya mentari yang masih setia menyinari, bergegas melawan rasa malas dalam diri
Fajar Baru, Semangat Baru Semangat pagi menyapa, mentari terbit dengan indah
Kaki terus melangkah sampai di ujung jalan. Tak lagi melihat apa yang akan terjadi di ujung sana. Terpenting, apa yang sudah dilihat layak diperjuangk
Hujan membawa pelangi, demikian pula kesulitan membawa keindahan
Puisi yang menggambarkan perasaan siswa kelas terakhir yang akan meninggalkan almamaternya
Tidak semua orang ditakdirkan untuk menjadi bagian dari bab berikutnya dalam kisah hidup kita.
Mari, bersama-sama, kita raih mimpi-mimpi yang tinggi, dengan semangat Nawasena, kita tak akan ragu.
Di bawah langit yang terhujani, Kita melangkah dengan tekad yang kuat