Akhirnya ku pilih melangkah,Biarlah takdir yang berbicara
Seseorang datang dan pergi, tapi yang satu ini bolak balik.
Kisah perjalanan hidup seorang tokoh utama, Reza,
hubungan yang sudah matang, penuh rasa syukur dan keyakinan akan masa depan yang dijalani bersama.
Bungga Mawar utmainah! Mutmainah!hubungan jarak jauh bukanlah menjadi hambatan bagiku
Terserah Anda Seberapa Jauh Anda Akan Melangkah: Jika Anda Tidak Pernah Mencoba, Anda Tidak Akan Pernah Tahu!
Aku ingat hari-hari kita bersama, Saat tawa dan kesulitan mengisi cerita, Di antara buku dan pelajaran, Kita saling menguatkan, dalam kebersamaan.
Mendung dipertengahan bulan Juni tepatnya ditanggal 19 Juni 2024 , sehari sebelum entah mengapa hatiku seperti ada sesuatu yang hilang
Selamat berlayar semesta ku,Cinta ku sampai di sini saja,
Membangkitkan semangat untuk melangkah maju, tanpa ragu dan bimbang.
Masih juga sendiri di relung hati, Yang pernah penuh dengan harapan,
Belajar dari setiap rintangan, bangkit dari setiap kegagalan, Tetap fokus pada tujuan, tanpa peduli cibiran dan keraguan.
Rahayu melangkah masuk ke dalam kereta dengan hati yang hangat dan pikiran yang tenang. Pengalaman hari itu di Bandung, terutama kunjungan ke Stasiun
ia seorang laki2 yang sedang berusaha untuk memperbaiki dirinya dengan versinya
Manusia, ciptaan Tuhan yang penuh pesona, Namun tak luput dari salah dan khilaf dalam perjalanannya.
Ilustrasi - Puisi di Antara Dua Jalan (Dok. Pribadi)Di persimpangan takdir ini aku berdiri,Di antara dua jalan yang terbentang hampa.Dua pilihan bagai
Aku merindukanmu, kata yang ingin kusampaikan padamu.Tapi tak bisa lagi, kita bukan siapa-siapa lagi.
aku ingin pergi ke jalan manapun kaki kita melangkah.
Di batas usia yang tak terhingga, aku melangkah dengan penuh cinta.
Ada yang tersisa dibalik keterpurukan rasa, hanya itu yang kubpunya untuk melanjutkannya