Judul: Mekar di Tengah DukaBait 1:Sebelum mentari menyapa pagi yang kelam,Kaku terbelenggu dingin, jiwa merintih dalam pilu mendalam.Hanya doa dan naf
Namun jangan lekat padanya, karena ia takkan kekal.
Di tengah padang gurun tandus dan kering, Menyembul tunas hijau yang penuh harapan.
Judul: Slaginela: Mekar di Tengah Badai Di tengah hutan jiwa yang gelap dan penuh duri,
Musim Bunga MekarKarya : Sim Chung WeiPada saat sang surya terbitsaat bunga memperlihatan keindahannyamengusir rasa sedih dan sakit
Mie Ayam Bakso "Mekar" yang tetap menjadi primadona yang tak lekang oleh waktu, mengajak siapa pun untuk merasakan kelezatan yang tak terlupakan
Menyiramnya dengan cinta dan kasih sayang,. Memberinya pupuk semangat dan optimisme.
Di negeri yang gemilang, demokras aneh, suara rakyat terdengar, namun sering terkekeh.
Konon, bunga ini simbol penolakan. Jika diberikan oleh seorang gadis pada pria, artinya cintanya ditolak. Ya, cinta sang pria bertepuk sebelah tangan.
Kupu-kupu itu hinggap di setangkai bunga yang sedang mekar dengan indahnya
Kenapa kau tega memperlakukan wanita seperti ini wahai kaum adam?
Jika bunga sudah tak mekar kembali, Hidup terasa sulit di mengerti, Karena hidup sudah tak punya arti
Faktor yang mempengaruhi pembuahan pada tanaman kopi : faktor alam, perawatan dahan dan ranting, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit dan doa
Mekarnya masih tertutup oleh cuaca yang belum mendukung untuk berkembang lebih pesat
Waldreben menitip kata dan pesan harmoni antara manusia dan alam.
Ini coretan puisi saat mendaki puncak di Medjogorje, sebelum meraih puncak dengan keindahan bung-bunga.
Hanya ilusi tanpa harus dipahami dan dimengerti
Hanya sebuah ilusi tanpa ada hal yang harus dimaknai dan dipahami
Rasa sayang tak terkubur Walau berkali-kali tersakiti Luka hati diobati sendiri
Kumbang yang datang kadang tak diundang. Lebah datang bisa jadi karena terangsang.
