Puisi yang mencoba bergaya mbeling. entah sampai atau tidak, tapi selamat menikmati!
inilah kisah "Ojo Jajan,", Anak Mbeling di Stasiun Kereta Api Willem I Ambarawa . Stasiun Willem I telah menjadi arena taman bermain terindah.
kepala tenang, dada senang, perut kenyang, dan yang di bawah perut tak lagi pantang. selamat anda menang!
Skip lewat aja segala yang unfaedah bagiku termasuk kata-katanya yang lewat ditabur ke dalam angin.
Sapi bukan lembu apalagi kambing domba, mungkin aku dan juga Anda pernah sa-pi.
Kacang memang enak, kecap memang lezat, tapi apa kamu merasa pernah dikacangin dan dikecapin? Saya sering ;)
Tujuan mengapa ia menulis puisi mbeling adalah untuk menghapuskan stigma bahwa menulis puisi itu tidaklah sulit
Tangannya tidak pernah kelihatan bersih meski berkali-kali ia membilasnya dengan air dan sabun dalam sehari.
Puisi Mbeling, dimuat untuk pertama kali di majalah Aktuil (Agustus 1972) asuhan Remy Sylado
Ilustrasi gambar:(deny) malangvoice.com-Dunia Carut-marut-dunia carut-marut!petinggi-petinggi negeri saling sikut rakyat plintat-plintutanak bay
Sepanas secangkir kopi yang baru saja kuseduh.
Jadi laki itu musti kuatJangan bebal kayak monyetJadi laki itu memang beratTapi kita musti kuatKuat nafkahiKuat dimarahiKuat digebukiApalagi kuat meny
Dongki kampret“wkwkwkwk”seekor Bebekmelihat cintanyadi manadi dadamu“Hi, Ciingg.Kamu siapaDongki Kampretkenapa,terjatuhdi manadi dadamu“Waqaqaqaqa,,Ka
Tubuhku kaku Kaku tertusuk paku Paku yang berkarat Di kakiku yang berurat Urat mengeluarkan darah Darah segar berwarna merah Merah i
Nyaaaaaak, minyaaaak ... Aiiiiiir! Air! Airnya, Bu! Nyaaaaaak, minyaaak, Nyah! Tahu! Tahuuuuuu, tarahuuuuuuu, Gan! Penggeng eyem, eyem pen
Pada malam jum’at keliwon Aku ajukan proposal Permohonan dibangunkannya aspal Untuk kakekku di kelurahan kubur -2012-
malam ini ku buat cerita kehidupan cerita yang membuat lainnya menari cerita yang membuat lainnya berdendang malam ini ku buat cerita kematian mal