Cerita tentang pernak pernik kehidupan rakyat kecil di sekitar pilkada
"Jangan pernah menyepelekan orang lain, karena kita tidak pernah tahu kemampuan mereka,"
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan perkotaan, ritual sederhana seperti menikmati wedangan di pagi hari menjadi sebuah keharusan bagi Mbak Agnes
Kelas Bikin Ebook For Teacher penuh semangat dengan mentor Mbak Khamidah, menginspirasi dan meningkatkan keterampilan pembuatan ebook kami.
Karena Papa Aku Terhina - Provokasi Ipar Berujung Benci
Ketidakpercayaan antaranggota keluarga
Ketika Ipar Terlalu Masuk Dalam Tatanan Keluarga ...
Karena Papa Aku Terhina - Ipar yang suka bermain muka di depan mama
Di sudut jalan yang ramai di pusat kota Mataram, terdapat sebuah gerobak kecil berwarna putih dan hijau muda dengan tulisan " es teh desa "
Kalau sih Mbak ART sudah bilang jauh-jauh hari atau sebelum mudik kondisi seperti ini masih dapat dimaafkan dan dimaklumi.
Mahasiswa KKN-T Kelompok 14 Universitas PGRI Madiun Sukses Membantu Mbak Yuli dalam Rebranding UMKM Melalui Kemasan dan Promosi Menarik
Caleg DPRD Dapil Tuban IV “Afilya Dwi Annisa’atin” atau yang lebih akrab disapa “Mbak Afilya” menggelar kegiatan Senam Sehat
Warung kopi "Suara Sawah" kembali berdenyut. Kopi pahit, obrolan panas.
Sebelum pergi Isak sempat singgah di Kantor POLDA Manado. Namun Ia tidak masuk sampai ke dalam--hanya di gerbang.
Kisah inspiratif Mbak Karmi, sosok penjual jamu di Surakarta yang berhasil mendulang rezeki sambil melestarikan warisan negeri
Matahari masih tertidur didalam selimutnya, saya sudah bergeliat didapur untuk menyiapkan produksi cincau hijau.
Difalitera yang diciptakan oleh seseorang penulis di Solo bernama Indah Darmastuti. walau hanya lulusan SMP ia mampu memberi warna baru bagi difabel
Merasakan badan belum baik, sehingga memutuskan untuk berobat ke pak mantri yang sekaligus terapis.
“Engkau perempuan hebat. Pertarunganmu dengan hidup dan semua selukbeluknya sungguh luar biasa, jangan cemas."
hanya seorang penanya, itupun berlalu begitu saja