Max Havelaar, karya monumental Multatuli, lebih dari sekadar novel klasik. Kisah tragis Saijah dan Adinda menyuarakan jeritan rakyat Hindia Belanda di
Dalam karyanya yang paling terkenal, Max Havelaar, Multatuli mengecam ketidakadilan yang terjadi di Hindia Belanda (sekarang Indonesia).
Selama ini kita mengutuk kolonialisme Belanda. Tapi kita tidak pernah sadar bahwa penguasa dari golongan pribumi memiliki sikap lebih busuk!
Max Havelaar, buku ini dimulai dengan celotehan dari seorang tokoh bernama Droogstoppel, yang mendapati pria berselendang
Novel Max Havelaar telah mengubah cara pandang masyarakat Belanda terhadap Hindia
Yuk main ke Museum Multatuli di Rangkasbitung dan temukan banyak hal yang tidak diajarkan di sekolah
Secara tidak sengaja, efek dari buku "Max Havelaar" menuntut agar pihak Belanda untuk membalas budi pada bangsa Indonesia.
Novel Max Havelaar memberikan gambaran menarik tentang bagaimana sebuah karya sastra dapat menyatakan pandangan ideologi dengan cara khas
"...dalam konteks oksidentalisme, tidak harus mengecilkan diri sebagai orang timur dan memandang barat lebih segala-galanya. Tidak juga menolak
Multatuli adalah kata latin yang bermakna "Aku sudah menderita cukup banyak" atau "Aku sudah banyak menderita". Ini nama pena dari seorang penulis ban