Hatiku meleleh melihat kembang mawar sudah menjadi kayu bakar.
Ku terbangun. Mimpi yang begitu nyata. Baca selengkapnya puisi Darah Mawar Berduri berikut di sini
Bisakah kau menaklukkan diriku, itu katamu sambil tersenyum seakan menantangku. Aku pun cuma tersenyum tak berkutik. Tapi tantanganmu kau berikan saat