Puisi ketujuh dari sembilan rincian judul puisi tentang Terkesan, khususnya tentang Terkesan Suci. Semoga bermanfaat.
Saat kata kata tak lagi bermaknaDeras dan beringas merobek logikaTajam tanpa ampunan menghujam rasaMasih manusiakah, diri kita?Ketika asa terhan
Ketakutan yang selalu menghampiriMenyaksikan peristiwa alam akhir-akhir iniBetapa kecilnya diri iniMasihkah ada kesombongan menyertai?*Tak kan ada yan
Pertanyaan yang selalu terngiang di pikiran saya apakah kita ini masih bisa di sebut satu saudara satu bangsa satu nusa dan beragam suku,ras maupun ag
masihkah akan kita lihat kepakan sayap-sayap itu saudarasedang mata kita terlajur sudah dilumuri nodanoda dogma yang entahyang enggan melihat dan meng
meja-meja dan kursi-kursi berjajardi dalam kelasmasihkah punya ceritatentang anak-anak yang ceriadan penuh semangat menerima ilmu juga petuahdidikan m
28 Oktober merupakan hari bersejarah bagi pemuda Indonesia. Delapan puluh empat tahun lalu, sejumlah pemuda/mahasiswa dari berbagai suku bangsa yang t
Kami baru saja mengecat garasi. Atapnya yang rata kami ganti batu-batu kecilnya lantaran berlumut, sengnyapun kami copot ditukar dengan stainless stee
[caption id="attachment_123745" align="aligncenter" width="400" caption="Jilbaber from google.com"][/caption] Berjilbab itu kuno, begitulah alasan