Sati puisi terciptaSeribu nanah terumpahTerang itu pun pergitanpa sepucuk pesanSunyi menyerang pelan-pelanBanyak dada tertembus peluru kenanganAir mat
Saya selalu tunduk pada hukum cintamematuhi setiap peraturan yang telah kita sepakatisayang, kau selalu bermain dengan cara yang curang menyuruhk