mari kita kembali membaca dengan "sadar", dan menuliskan refleksi dari setiap yang kita baca dalam resensi.
Pengalaman asyik ikut workshop menulis bersama Kang Maman Suherman di TMII
Kisah Omjay kali ini tentang nasib seorang penulis. Semoga menginspirasi pemain eh pembaca Kompasiana. Tonton ya video YouTube di atas. Keren loh isi.
Setelah meyakini bahwa sesuatu itu benar maka barulah kita boleh menuliskannya. Namun, perlu dicatat bahwa tidak ada kebenaran bersifat mutlak. Kebena
NGOPREK BUKUJudul: Bukan Buku Agama Bukan Resep MasakanPenerbit: DIVA PressPenulis: Kang Maman (Maman Suherman)Cetakan ke-1, April 2020288 halaman, 14
Ditulis ringan dan pendek-pendek seperti menulis status di media sosial, Buku #HidupKadangBegitu enak dibaca dan perlu karena berisi perenungan