Emha Ainun Nadjib, akrab disapa Cak Nun atau Mbah Nun, merupakan sosok yang telah melampaui dirinya baik sebagai sastrawan, budayawan,
Apa itu pragmatisme? Bagaimana hubungannya dengan cara berpikirku dan gerakan Maiyah?
Ruang Bersama Seperti Maiyah adalah Aset Bangsa Indonesia Penting Di Budidayakan Sebagai Komunikasi Antar Budaya
MMajelis Maiyah Sebagai Kelompok Sosial Budaya dalam Pengaruh Masyarakat di Desa Tamantirto Kecamatan Kasihan, Bantul Tahun 2022
Manusia itu harus berdaulat, otentik dengan dirinya. Jangan mudah percaya begitu saja omongan orang.
Langit terang benderang Sang Bulan menampakkan cahaya terangnya Kabut malam yang merayap syahdu Hawa dingin yang mulai menusuk kulit
Cak Nun itu sesepuh yang sering disowani, dimintai pertimbangan oleh para petinggi negeri. Lha raimu iku sopo?
Hidup itu harus pintar kapan waktunya ngerem dan ngegas-Emha Ainun Najib
Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto mendatangi agenda rutinan Sinau Bareng Cak Nun yang akrab disapa sebagai Maiyah.
Tentang pawang hujan Mandalika yang sedang viral di nusantara.
Orang Hidup Sangatlah Penting Dalam Menentukan Suatu Pandangan Untuk Melangkah
Suatu goresan dari pengalaman penulis dalam proses belajar dalam kehidupan ini dalam menemukan wadah yang penuh cinta dan kebersamaan.
Tidak hanya dalam teknologi, niat pun juga membutuhkan suatu kebaruan atau upgrade sistem sebagai upaya menjadi diri yang lebih baik.
Terkadang hati hadir bersama dengan kata-kata sekaligus tidak hadir bersama arti dari kata-kata.
Sekalipun dalam paksaan, Selasan selalu berbuah kebahagiaan dan juga kenikmatan. Kebahagiaan karena tak kehilangan canda serta tawanya setelah acara.
“Soyo kowe loman, awakmu juga soyo dilomani Gusti Allah (semakin kamu bermurah hati, maka dirimu juga semakin mendapat kemurahan dari Allah).”
Siapa yang tak kenal Emha Ainun Najib (Cak Nun) dan Maiyah-nya? Ketokohan Cak Nun patut dibahas setidaknya dari sudut pandang saya.
Kalau hanya urusan membuat perubahan, itu merupakan hal yang mudah. Yang susah adalah untuk selalu khusyuk dan istiqamah.
Tadabbur itu digunakan apabila menguatkan iman, ambillah. Sedangkan kalau membuat anda ragu terhadap iman atau melemahkan, maka berhentilah.