Puisi kesembilan dari sembilan rincian judul puisi tentang Sewaktu, khususnya tentang Sewaktu Sendiri Saja. Semoga bermanfaat.
Berbahagialah dengan perjumpaanmu dengan yang menjanjikanmu kehidupan abadi
Mambang mentari senja memikat warna.Ada tekanan kedamaian yang tergoresPucuk cemara pun ru
Tuhan...bolehkah aku mengatakan ini?sebuah rasa-ku yang kini sedang bertahta di hatibukan maksud diri ingin berlagak suciletupan gejolak ini yang