Ternyata Amir datang juga menemui Sita yang sudah tidak masuk kerja
Tubuhku lunglai, berkubang dosa tanpa tepigelap menghitam temani lara hati
Teruslah melangkah hingga kau menemukan tujuanmu yang sebenarnya.
Dengan Meninggalkan keburukan. Mengusir sifat keras kepala. Perenungan tidak bermanfaat. Dengan cara berlatih.
Membaca peringatan Admin Kompasiana terpilih aksara pengurai gulana...
Puisi keenam dari duabelas rincian puisi tentang Ziarah Tubuh, khususnya tentang Ziarah Mata Ziarah Kaki. Semoga bermanfaat.
Kekasih menyimpan amarah sebab jarang bertemu kekasihnya, namun tidak meluapkannya, karena sadar bahwa ini hanya soal ruang dan waktu saja.
Seakan letih tak miliki tenaga raga ringkih bak anai-anai. Baca puisi Lunglai Laksana Anai-anai berikut di sini
Daryono petani bawang merah terpaksa membawa pulang hasil tanamnya pasca panen. Hal ini disebabkan harga bawang anjlok hingga tak laku.
kau nampak menggendong buntalan ragu lunglai teraduk di bawah lampu
Aku terlalu lunglai Melangkah menuju dermaga
Ia mengumpulkan batu-batu Diletakkan di samping tempat ia duduk Lalu di lemparkannya ke tengah-tengah permukaan air satu-satu
Tanpa dirimuAku hanyalah secercah bayanganYang ikuti arah sinar menyalaAku mulai percaya akan cahayaKadang gelap kadang terang menerpaAku terper
[caption id="attachment_411673" align="alignleft" width="180" caption="As a ‘Promoter’ in the Nokia Mobile Phone"][/caption] [caption id="attachment_
Setelah satu minggu menunggu dalam ketidakpastian, akhirnya hari ini seorang teman kerja saya memastikan diri bahwa dia tidak di terima bekerja di seb